Mitos Fakta Kangkung Bikin Ngantuk "Ini Penjelasan Lengkap yang Jarang Dibahas"
Kalau ngomongin kangkung, pasti langsung kebayang tumisan kangkung panas dengan bawang putih dan cabai yang wangi banget. Tapi di balik kelezatannya, kangkung punya “reputasi” yang lumayan unik di masyarakat.
Banyak orang bilang, habis makan kangkung bawaannya jadi ngantuk, mata berat, pengin rebahan, bahkan ada yang bercanda bilang kangkung itu “obat tidur alami”. Nah, pertanyaannya: ini cuma mitos turun-temurun atau memang ada faktanya?
Mitos kangkung bikin ngantuk ini udah lama banget beredar. Dari obrolan warung kopi sampai meja makan rumah, selalu ada aja yang nyeletuk, “Jangan kebanyakan kangkung, nanti ngantuk.”
Lucunya, sebagian orang merasa benar-benar ngalamin efek itu, sementara yang lain santai aja, tetap melek dan bisa lanjut kerja atau nonton bola sampai malam.
Jadi wajar kalau orang jadi bingung, sebenarnya kangkung ini salah apa sih sampai dituduh bikin ngantuk?
Kalau kita bahas dari sisi kandungan, kangkung itu sebenarnya sayuran yang cukup “ramah” buat tubuh. Di dalamnya ada serat, vitamin A, vitamin C, zat besi, sampai magnesium.
Nah, magnesium ini sering jadi kambing hitam utama kenapa kangkung dicap bikin ngantuk. Soalnya, magnesium memang dikenal berperan dalam membantu kerja saraf dan otot supaya lebih rileks.
Kondisi tubuh yang lebih rileks inilah yang oleh sebagian orang diterjemahkan sebagai rasa ngantuk. Tapi santai dulu, efeknya nggak instan kayak minum obat tidur.
Selain magnesium, kangkung juga mengandung karbohidrat dalam jumlah kecil. Ketika kita makan apa pun, termasuk sayur, tubuh akan mencerna makanan tersebut dan aliran darah ke sistem pencernaan meningkat.
Pada beberapa orang yang sensitif, proses ini bisa bikin badan terasa lebih lemas atau mengantuk, apalagi kalau makannya dalam porsi besar.
Jadi bisa jadi yang bikin ngantuk itu bukan semata kangkungnya, tapi kombinasi antara porsi makan, waktu makan, dan kondisi tubuh saat itu.
Ada juga faktor psikologis yang sering nggak disadari. Karena dari kecil sudah sering dengar omongan “kangkung bikin ngantuk”, otak kita kayak autosugesti.
Begitu makan kangkung, pikiran langsung expect bakal ngantuk. Ujung-ujungnya, rasa ngantuk beneran muncul. Padahal, bisa jadi itu cuma efek sugesti doang.
Mirip kayak orang minum jamu tertentu lalu merasa langsung segar, meski sebenarnya efeknya belum tentu secepat itu.
Jadi apakah mitos atau fakta kangkung bikin ngantuk? Jawabannya agak abu-abu. Secara medis dan ilmiah, nggak ada bukti kuat yang bilang kangkung secara langsung bikin ngantuk seperti obat penenang.
Tapi, kandungan tertentu di dalam kangkung memang bisa membantu tubuh jadi lebih rileks, dan pada sebagian orang efek rileks ini terasa seperti ngantuk. Jadi lebih tepat kalau dibilang: efeknya tergantung orangnya, bukan sayurnya semata.
Yang jelas, kangkung tetap sayuran yang sehat dan sayang banget kalau dihindari cuma gara-gara takut ngantuk. Selama dikonsumsi wajar dan diolah dengan benar, kangkung justru bagus buat tubuh.
Kalau kamu tipe orang yang habis makan kangkung langsung pengin tidur, ya mungkin sebaiknya nggak makan kangkung pas jam kerja atau sebelum aktivitas berat.
Tapi kalau kamu aman-aman aja, silakan nikmati tumis kangkung tanpa rasa bersalah. Intinya, dengarkan tubuh sendiri, karena reaksi tiap orang itu beda-beda. #Mitos