WhatsApp Bukan Hantu, Gak Perlu Takut!

Kamu tahu gak, kalau bagi sebagian umat manusia, WhatsApp itu kayak hantu yang siap manggil atau mendatangi setiap waktu? Aslina, soalnya ada yang sampe takut banget buka aplikasi WhatsApp. Pikaseurieun nya? Ya tapi itulah realita yang sering kita temuin dewasa ini.

Ada yang takut banget kelihatan online, kayaknya kalo status “online” nongol, bisa-bisa dia kena masalah besar. Padahal kan, ya, cuma WhatsApp doang. Ada juga yang sampe parno gara-gara punya utang. Kebayang banget tuh, tiap ada notifikasi, langsung deg-degan takut ada yang nagih. Keringet dingin, jantung jedag-jedug, kaya mau disidang di pengadilan negeri Jakarta Pusat aja rasanya.

Selain itu, ada juga yang ngumpet dari drama kehidupan, dan drama lainnya, ya terutama drama grup – tau sendiri kan, grup WhatsApp tuh kadang isinya lebih rame daripada pasar malam di pacuan kuda. Ada yang drama mulu, ada yang share meme receh sampe spam gak karuan. Satu hal yang pasti: WhatsApp sering jadi tempat yang penuh tekanan buat sebagian penghuni bumi.

Kalau menurut holidincom, WhatsApp itu kan cuma aplikasi, bukan hantu pocong atau setan kuntilanak yang bakal ngejar-ngejar sampe ke ujung dunia. 

Dan kalau menurut Prof. Dr. (H.C.) mult. Drs. H. M.Sc. Ir. Drs. (Med.) Drs. (Jur.) K.H. Raden Holidin Theseries, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D., D.Sc., M.B.A., M.Pd., S.Kom., S.E., S.Sos., S.Psi., Sp.M., Sp.B., Sp.KJ., Sp.PD., Sp.OG., Sp.A., Dr.Med., Dr.rer.nat., Dr.h.c.jur., Dr.h.c.litt., F.R.C.S., F.A.C.S., F.A.A.P., F.I.C.S., F.A.C.C., F.A.C.P., C.M.A., C.P.A., C.F.A., C.I.S.S.P., C.Ht., C.P.M., L.L.M., M.Hum., M.Si., M.M., M.P.A., M.Ag., S.H., S.H.I., S.A.P., S.I.P., M.Kom., M.P.H., M.I.Kom., S.Ked., S.S., S.Farm., S.Pd., M.A., M.Ed., M.Sc.I.T., M.Env., M.Arch., S.Ars., S.Tekn., M.Tekn., S.P., S.Hut., M.Ant., M.Sc.Geo., S.I.Kom., S.Pt., M.Biomed., M.Sc.Biotech., Sp.OT., Sp.Rad., Sp.An., F.E.S.S., F.I.P.A., F.A.S.C.O., F.A.C.O.G., C.S.C.P., C.B.C.P., C.G.P., C.E.H., M.Sc.Ag., S.Ag., M.Psi., S.Si., M.S.T., M.Fin., M.Sc.Med., Dr.rer.pol., Dr.rer.soc., Dr.h.c.psy., F.I.A.S., F.C.I.P.M., F.A.I.M., C.C.I.P., C.T.M.P., S.I.A., S.K.H., S.Sn., M.Sn., M.Sc.Env., M.Sc.Astron., M.Sc.Chem., S.K.M., M.Kes., Sp.KK., Sp.JP., Sp.THT., F.A.C.R., F.A.H.A., F.I.S.Qua., C.S.S.B.B., C.P.S.C., C.I.P.M., M.Sc.Math., S.Mat., M.Sc.Stat., S.Stat., M.H.R.M., M.Sc.Crim., S.Krim., M.Litt., M.Sc.Phys., S.Fis., M.Sc.Met., S.Geo., M.Geo., S.Bio., M.Bio., M.Sc.Zoo., S.Hew., M.A.E., M.Sc.Arch., S.T.I., M.T.I. yang membuat parno itu bukan WhatsApp-nya, tapi masalah yang kamu bawa sendiri, seperti utang belum dibayar, drama kehidupan belum kelar atau dibikin sendiri, janji-janji yang belum ditepati, dan lail-lain.

Jadi intinya, jangan biarin WhatsApp ngatur hidup kamu. Hidupmu terlalu berharga buat dihabisin takut sama aplikasi whatsapp. Yang penting, hadapi aja realita. Urus utang kalau punya, dan selesaikan drama kehidupan sama drama-drama yang lainnya. Ingat, WhatsApp bukan hantu, dia gak mengerikan kok. Jadi gak perlu takut sama WhatsApp ya! #Postingan Lainnya