Mengenal Lebih Dekat Bulan Ramadan: Bulan Suci Umat Islam yang Penuh Berkah, Rahmat, Hikmah, dan Ampunan
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan rahmat bagi umat Islam. Di bulan ini, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Puasa Ramadan merupakan salah satu dari rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Tujuan dari puasa adalah untuk meningkatkan ketaqwaan, kesabaran, dan kebersihan jiwa.
Selain itu, puasa juga memiliki manfaat kesehatan, sosial, dan psikologis. Berikut adalah beberapa poin penting tentang bulan Ramadan:
Sejarah puasa Ramadan
Puasa Ramadan pertama kali diwajibkan pada tahun kedua Hijriyah, setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.
Puasa Ramadan ditetapkan berdasarkan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.
Ayat yang menjelaskan tentang kewajiban puasa terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 183-185.
Puasa Ramadan juga berkaitan dengan turunnya Al-Qur'an, kitab suci umat Islam, yang dimulai pada malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Malam Lailatul Qadar diyakini ada pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, namun tanggal pastinya tidak diketahui.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk beribadah lebih giat pada malam-malam tersebut.
Hukum dan syarat puasa Ramadan
Hukum puasa Ramadan adalah fardhu 'ain, yaitu wajib bagi setiap Muslim yang baligh (dewasa), berakal, sehat, dan tidak ada halangan syar'i.
Halangan syar'i yang membolehkan seseorang tidak berpuasa antara lain: sakit, hamil, menyusui, haid, nifas, musafir (dalam perjalanan), dan uzur syar'i (seperti tua renta atau gila).
Orang yang tidak berpuasa karena halangan syar'i harus mengganti puasanya di hari lain, kecuali jika halangan tersebut bersifat permanen, maka ia harus membayar fidyah (memberi makan orang miskin) sebanyak satu mud (kurang lebih 750 gram) beras atau makanan pokok lainnya untuk setiap hari yang ditinggalkan.
Syarat puasa Ramadan adalah niat, yaitu berniat untuk berpuasa karena Allah SWT semata.
Niat puasa harus dilakukan sebelum terbit fajar, dan tidak perlu diucapkan dengan lisan, tetapi cukup dengan hati.
Rukun dan sunnah puasa Ramadan
Rukun puasa Ramadan adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, yaitu: makan, minum, hubungan suami istri, haid, nifas, dan masuknya sesuatu ke dalam tubuh melalui tenggorokan.
Sunnah puasa Ramadan adalah hal-hal yang dianjurkan untuk dilakukan selama berpuasa, yaitu: sahur (makan sebelum terbit fajar), berbuka puasa dengan yang manis (seperti kurma atau air), bersegera berbuka puasa setelah terbenam matahari, shalat tarawih (shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat isya), membaca Al-Qur'an, berdzikir, bersedekah, berbuat baik, dan menghindari hal-hal yang sia-sia atau maksiat.
Keutamaan dan hikmah puasa Ramadan
Keutamaan puasa Ramadan adalah banyak dan beragam, di antaranya: mendapatkan ampunan dosa, mendapatkan pahala berlipat ganda, mendapatkan perlindungan dari neraka, mendapatkan syafaat (pertolongan) di akhirat, mendapatkan kecintaan Allah SWT, dan mendapatkan kemuliaan dan kebahagiaan.
Hikmah puasa Ramadan adalah untuk membersihkan jiwa dari sifat-sifat buruk, seperti: sombong, iri, dengki, marah, tamak, dll. Puasa juga mengajarkan umat Islam untuk bersyukur, sabar, ikhlas, zuhud, tawakkal, dan taqwa kepada Allah SWT.
Puasa juga melatih kesehatan tubuh, karena dengan berpuasa, tubuh dapat beristirahat dari makanan dan minuman yang berlebihan, dan dapat membuang racun-racun yang ada di dalamnya.
Puasa juga meningkatkan solidaritas sosial, karena dengan berpuasa, umat Islam dapat merasakan penderitaan orang-orang yang kelaparan dan kehausan, dan dapat lebih peduli dan berbagi dengan mereka.