Puasa 2024 Kapan? Ini Penjelasan dari Pemerintah dan Muhammadiyah
Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Puasa Ramadhan dilakukan selama satu bulan penuh, dari awal hingga akhir bulan Ramadhan dalam kalender Hijriah. Namun, kapan sebenarnya puasa Ramadhan 2024 dimulai?
Terdapat dua metode yang umum digunakan untuk menentukan awal puasa Ramadhan, yaitu metode rukyatul hilal dan metode hisab.
Metode rukyatul hilal adalah metode yang mengandalkan pengamatan langsung terhadap bulan sabit atau hilal yang menandakan pergantian bulan dalam kalender Hijriah.
Metode hisab adalah metode yang menghitung posisi bulan secara matematis berdasarkan perhitungan astronomi.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) biasanya menggunakan metode rukyatul hilal untuk menetapkan awal puasa Ramadhan.
Kemenag akan menggelar sidang isbat yang melibatkan para ahli astronomi, ormas Islam, dan perwakilan daerah untuk menyepakati hasil rukyatul hilal di berbagai wilayah Indonesia. Sidang isbat biasanya dilakukan pada malam hari sebelum tanggal 1 Ramadhan.
Sementara itu, Muhammadiyah sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia menggunakan metode hisab untuk menetapkan awal puasa Ramadhan.
Muhammadiyah memiliki Majelis Tarjih dan Tajdid yang bertugas mengeluarkan keputusan hisab hakiki wujudul hilal, yaitu perhitungan yang mengacu pada ketinggian bulan di atas ufuk saat matahari terbenam.
Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia tahun 2024 yang disusun oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, awal puasa Ramadhan 2024 atau 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024.
Namun, penetapan ini masih bersifat sementara dan akan dikonfirmasi kembali setelah sidang isbat dilakukan.
Di sisi lain, berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, awal puasa Ramadhan 2024 atau 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 11 Maret 2024.
Keputusan ini telah diumumkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui konferensi pers pada 20 Januari 2024.
Dengan demikian, terdapat kemungkinan perbedaan satu hari antara penetapan awal puasa Ramadhan 2024 oleh pemerintah dan Muhammadiyah.
Namun, hal ini tidak perlu menjadi sumber perpecahan atau perselisihan di antara umat Islam. Sebab, baik metode rukyatul hilal maupun metode hisab sama-sama memiliki dasar syar'i dan ilmiah yang kuat.
Yang terpenting adalah menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan ketaatan.
Puasa Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah, rahmat, dan ampunan Allah SWT. Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan suci ini dengan sebaik-baiknya dan meraih kemenangan di dunia dan akhirat.