HOLIDINCOM

Hari lebaran yang dinanti telah tiba. Setelah sebulan penuh kita berjuang menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu, kini saatnya kita merayakan kemenangan yang sejati. Idul Fitri bukan sekadar hari raya, tetapi sebuah simbol kebahagiaan, keikhlasan, dan kemenangan spiritual yang kita capai setelah perjalanan panjang di bulan Ramadan.   Ramadan adalah bulan penuh rahmat dan ampunan. Bulan di mana kita membersihkan hati, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di setiap sujud dan doa, kita memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan, berharap mendapat ridha dan kasih sayang-Nya. Dan kini, di hari yang fitri ini, kita disambut dengan kebahagiaan yang suci—kembali ke fitrah, kembali kepada kesucian.   Makna Idul Fitri yang Sebenarnya   Idul Fitri berasal dari kata "‘id" yang berarti kembali dan "fitri" yang berarti suci. Artinya, Idul Fitri adalah momentum untuk kembali ke kesucian, kembali ke kondisi fitrah manusia yang bebas dari dosa dan kesalaha...

Setiap tahun, Ramadan hadir membawa berkah, semangat ibadah, dan momen refleksi mendalam bagi umat Muslim. Di bulan yang penuh ampunan ini, kita berlomba-lomba meningkatkan kualitas diri: shalat lebih khusyuk, tilawah lebih sering, sedekah lebih deras, dan hati lebih lembut. Namun, ada satu pertanyaan besar yang sering muncul setelah Ramadan berlalu: "Lalu, apa selanjutnya?" Banyak dari kita merasa kehilangan ritme ibadah setelah Ramadan. Masjid yang sebelumnya ramai saat tarawih mulai lengang, mushaf yang dulu sering dibaca kembali berdebu, dan semangat berbagi pun perlahan meredup. Ramadan seakan menjadi fase "sementara" dalam hidup, padahal seharusnya ia menjadi titik awal perubahan yang lebih besar. Postingan ini dibuat sebagai pengingat bahwa ibadah dan kebaikan tidak berakhir di hari terakhir Ramadan. Justru, tantangan sebenarnya adalah bagaimana mempertahankan kebiasaan baik yang telah kita bangun selama sebulan penuh.  Tujuan utama postingan ini adalah memba...